FAJAR.CO.ID, KENDARI – Dari 50.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang dikirim ke Kementerian Sosial (Kemensos) RI, ternyata hanya sebanyak 16.258 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang diakomodir untuk menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) guna meringankan beban masyarakat yang terdampak akibat kebijakan kenaikan Harga BBM.
Adapun kegiatan penyalurannya disalurkan melalui Kantor Pos Kendari, Kamis (8/9). Dalam kegiatan ini setiap Keluarga Penerima Manfaat mendapatkan BLT BBM Tahap I untuk bulan September dan Oktober 2022 sebesar Rp.300 ribu dan BNPT sebesar Rp. 200 ribu, jadi totalnya yang diterima sebesar Rp. 500 ribu.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir saat diwawancarai oleh awak media usai mengikuti kegiatan penyaluran BLT BBM mengatakan jadi terlepas, dari bahwa ada yang setuju dan tidak setuju dengan program ini, tapi kami dari Pemerintah Kota Kendari memilih untuk bertindak cepat, karena kita tahu efek dari kenaikan harga BBM, pasti berdampak kepada masyarakat kita.
“Nah, apa yang paling bisa kita lakukan adalah mencoba untuk meringankan dampak itu, nah oleh karena itu, segera kita kemudian, waktu kami menerima informasi tentang kebijakan ini, segera kami melengkapi data, saya panggil Kepala Dinas Sosial untuk kemudian segera mencari apa syarat yang harus dipenuhi,”ujarnya.
Sambungnya, dan alhamdulillah, seperti yang saya sampaikan tadi tercatat 16.258 KPM yang dinyatakan lolos, dan kemudian berhak menerima bantuan ini.
