Dorong Dekarbonisasi Berbasis CSV, Pupuk Kaltim Gagas Program D’Komposer

  • Bagikan
Panen raya Padi program D’Komposer

Dari hasil implementasi D’Komposer menggunakan Biodex, didapati peningkatan nilai C-organik jelang panen di angka 0,54. Atau lebih tinggi dibanding lahan tanpa Biodex, dengan rata-rata nilai C-organik hanya 0,15. Begitu juga dengan potensi hasil panen, didapati kenaikan produktivitas mencapai 9,9 ton per/Ha, atau naik 4 ton lebih dari panen sebelumnya sebesar 5,8 ton per/Ha.

“Selain itu, nilai potensi dekarbonisasi melalui pengembalian jerami menggunakan Biodex pada program D’Komposer mencapai 218,99 CO2 Equivalent. Hal ini menunjukkan jika jerami bisa kita olah menjadi unsur organik tanpa ada lagi emisi yang dihasilkan akibat pembakaran,” lanjut Teguh.

Menurut Teguh, Pupuk Kaltim sebagai pelopor transformasi hijau petrokimia menargetkan pengurangan emisi karbon sebesar 32,50 persen di tahun 2030, dengan menerapkan aspek Environment, Social and Governance (ESG). Langkah ini diaplikasikan dalam program inovatif berkelanjutan, untuk memberi nilai tambah dan manfaat bagi para petani dalam mendorong optimalisasi sektor pertanian Nasional.

“Ini salah satu wujud peran aktif Pupuk Kaltim dalam memperbaiki kualitas tanah untuk mendukung pertanian berkelanjutan, disamping kontribusi terhadap penanggulangan perubahan iklim dunia,” terang Teguh.

Sesuai dengan prinsip CSV, Pupuk Kaltim menekankan implementasi D’Komposer untuk memberi dampak langsung terhadap perbaikan lingkungan dan peningkatan kapasitas petani, yang sejalan dengan prioritas program TJSL perusahaan berdasarkan arahan Kementerian BUMN.

  • Bagikan