“Kemudian ada bantuan kambing kita berikan 5 ekor. Kemudian insyaallah kedepan kita bina mereka. Nah ini kan saudara kita terkena musibah tidak ada yang menginginkan hal ini,” sambungnya.
Tak sampai disitu, Amran juga memberi donasi pendidikan kepada dua anak korban yang masing-masing duduk di kelas II SMU dan SMP. Ia berharap, anak-anak ini bisa kuat dan tabah melanjutkan hidup dan tetap bersekolah hingga perguruan tinggi.
Selanjutnya, Andi Amran juga memberi garansi kepada dua anak korban untuk dapat bekerja di perusahaannya kelak selepas tamat sekolah.
“Kita kasih beasiswa juga, uang saku, supaya dia bisa selesai. Dan, kalau selesai nanti kalau dia mau kerja langsung kerja, kami terima di perusahaan ini. Kami terima,” tegasnya.
“Anaknya saya lihat cukup baik, insyaallah aku yakin masa depannya bagus. Ini anak yatim, sudah banyak kami ini anak yatim. Musibah ini tidak ada yang inginkan. Kita doakan almarhumah diterima di sisinya, beban utang langsung kita lunasi, kreditnya kita ringankan,” pungkas Andi Amran Sulaiman.
Diberitakan, ibu rumah tangga berinisial BR (37) tewas gantung diri. Mayat perempuan itu ditemukan di rumahnya Kelurahan Fakkie, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, pada Senin (19/9/2022) pukul 11.00 WIB.
Pada saat ditemukan posisi perempuan inisial B tersebut sedang tergantung di bilik kamarnya.
Sebelum gantung diri, BR terlebih dulu meracuni dua putranya yang masih belia, MD (8) dan MN (5), hingga nyawanya melayang.
Indikasi tersebut menguat sebab ditemukan adanya botol racun di lokasi kejadian. Masing-masing bocah tersebut masih duduk di bangku taman kanak-kanak dan sekolah dasar. Ketiganya dimakamkan di TPU Fakkie.