“Dengan perjanjian ini, kami akan mendistribusikan pelatihan berbasis kompetensi sesuai jurusan yang dibuka pada lima BLK Komunitas yang dana pelatihannya menggunakan Dana APBN melalui DIPA BPVP Kendari, Tahun Anggaran 2022” ujarnya.
Semua itu, lanjut dia, bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja terampil yang memiliki ilmu pengetahuan umum dan ilmu pengetahuan agama sebagai pondasi kokoh dalam membangun akhlaqul karimah dengan ketrampilan dan kompetensi yang mumpuni.
“Jika semua itu dipadukan, maka santri dan santriwati kita memiliki masa depan yang sangat cerah. Apalagi kita tahu bersama, dalam perkembangan teknologi saat ini, pintar saja tidak cukup untuk membuat kita bisa sukses, butuh keterampilan dan ilmu agama yang baik agar bisa menjaga kita tetap melangkah maju meraih cita-cita yang gemilang dengan berpijak pada kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual dan kecerdasan sosial,” paparnya.
Mantan Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) ini berharap, bantuan program pelatihan yang akan dilaksanakan, diharapkan dapat membantu para santri dan santriwati untuk mendapatkan pekerjaan atau bekerja secara mandiri serta menumbuhkan minat berwirausaha bagi generasi muda lainnya.
“Kami semua berharap, keterampilan yang nanti dimiliki para santri dan santriwati dapat menolong diri pribadi mereka sendiri, keluarga, masyarakat umum, bangsa dan negara. Kemudian dari hal itu, akan mempu memberdayakan orang lain juga dan menekan angka pengangguran, menciptakan lapangan kerja baru, serta secara perlahan menekan angka kemiskinan di daerah kita tercinta Provinsi Sultra,”pungkasnya.(IMR/FNN).