FAJAR.CO.ID, KYIV — Rusia melancarkan serangan ke ibukota Ukraina di Kyiv pada Senin (8/10/2022). Dikabarkan dalam serangan tersebut sebanyak 32 korban. 8 di antaranya tewas dan 24 lainnya luka-luka.
Dilansir dari AFP terdengar tiga ledakan keras waktu setempat. Tidak hanya Ibu Kota Ukraina, beberapa kota lainnya juga diserang oleh Rusia.
Hal ini menyusul sehari sebelumnya Vladimir Putin Presiden Rusia mengumumkan penyebab ledakan di Jembatan Crimea atau Jembatan Kerch karena serangan Ukraina.
Jembatan ini merupakan proyek jembatan terpanjang di Eropa yang menghubungkan Rusia dengan Crimea.
Bunyi peringatan serangan udara lebih dari satu jam terdengar. Ledakan tersebut dilaporkan berlangsung mulai pukul 08.15 Senin pagi waktu setempat.
Walikota Ukraina kemudian melaporkan titik-tik ledakan. Di antaranya di distrik, Lviv, Ternopil dan Zhytomyr di barat Ukraina serta di Dnipro di Ukraina tengah.
Beredar video yang memperlihatkan kepungan asap hitam tebal di beberapa kota tersebut. Masih dari AFP menyatakan bahwa ambulance terus berdatangan ke lokasi kejadian.
“Ukraina berada di bawah serangan rudal. Ada informasi tentang serangan di banyak kota di negara kita,” kata Kyrylo Tymoshenko, Wakil Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina.
Sebelumnya Kyiv mendapatkan serangan terakhir pada 26 Juni lalu. Hampir dua bulan setelahnya, Rusia kembali menargetkan ibu kota Ukraina itu. (Elva/Fajar)