FAJAR.CO.ID, BUTENG – Penjabat (Pj) Bupati Buton Tengah (Buteng), Muhammad Yusup kembali tegaskan bakal mencopot Camat apabila status penanganan stunting tidak menurun di masing-masing Kecamatan.
Sanksi tersebut dilontarkan Nahkoda Buteng itu, melihat progres pencegahan stunting masih belum stabil artinya masih berada di angka kritis.
“Kasus stunting kita saat ini masih di angka, 42 persen dan menjadi daerah kedua tertinggi di Sulawesi Tenggara (Sultra). Jadi, saya minta seluruh Camat untuk proaktif dalam bekerja,” ujarnya , Senin (10/10/2022).
Sanksi pencopotan bagi Camat, menurut Suami Ira Willis Muhammad Yusup itu harus dilakukan. Mengingat, angka stunting di Kabupaten sangat buruk atau kritis. Tentu, untuk menormalkan angka stunting tersebut dibutuhkan kerja yang keras.
“Kali ini memang kita butuh kerja keras agar angka stunting ini bisa menurun. Jadi disini lah dilihat, kinerja Camat dan jajarannya. Apakah memang benar-benar bekerja atau hanya sekedar ucapan biasa saja,” ucapnya.
Disisi lain juga, Pria yang akrab disapa Yoker tersebut juga meminta seluruh lurah maupun Kades untuk bersinergi dengan Camat dalam mengatasi pencegahan stunting. Dirinya menyakini, angka stunting bisa teratasi ketika kolaborasi antar pimpinan kecamatan, kelurahan maupun kades bisa sejalan.
“Kita inginkan seluruh pihak bisa ikut terlibat dalam pencegahan stunting. Begitu juga Camat, harus bisa bersinergi dengan lurah maupun Kades agar pencegahan stunting bisa berjalan dengan efisien,” ungkapnya.(EI/fajar)