FAJAR.CO.ID, KENDARI–Remaja komplotan begal kena batunya. Pasalnya kali ini mangsanya adalah aparat kepolisian dari Satbrimobda Polda Sultra, Bharada NA. Akibatnya satu dari komplotan begal yang masih berstatsu pelajar berhasil dicokok polisi, sementara lainnya masih dalam proses pengejaran.
Kepala Unit Resmob Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sultra AKP Jimmy Fernando menuturkan peristiwa pembegalan yang dialami anggota sekitar pukul 03.00 Wita.
Kejadian berawal ketika Bharada NA bersama rekannya singgah makan di salah satu warung makan.
Korban yang sempat saling tatapan dengan para pelaku meninggalkan rumah makan tersebut. Lanjutnya, Bharada NA membawa motor trail sementara temannya membawa motor RX King menuju ke arah bundaran tank. Diam-diam, para pelaku membawa parang mengejar korban.
Sesampainya di depan Kampus Mandala Waluya, Jl AH Nasution, Kelurahan Anduonohu, teman anggota polisi jatuh karena dilempar para pelaku.
“Para pelaku mendekati korban dengan mengancam menggunakan parang. Kedua korban tidak sempat dianiaya, mereka diancaman dan motornya dirampas oleh para pelaku,” ujar AKP Jimmy Fernando, Minggu (16/10)
Saat menerima laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan penyelidikan hingga menangkap seorang pelaku berinisial S (19) di sebuah indekos di Jl HEA Mokodompit, Kelurahan Lalolara.
Dari tangan remaja yang masih duduk di Sekolah Menengah Kejuaran Negeri (SMKN) Kendari ini, polisi menyita 2 unit motor trail dan RX King milik korban di kamar kos tersangka.