FAJAR.CO.ID, KENDARI – Kualitas air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa Kendari sangat mengecewakan dan menjadi keluhan warga. Pasalnya air yang didistribusikan ke warga Kota Kendari, khususnya di Jalan Segar, Kelurahan Pondambea, Kecamatan Kadia, Kota Kendari bukannya air bersih, malah air diterima warga terlihat berwarna coklat kehitam-hitaman mirip air selokan.
Padahal di satu sisi, PDAM Tirta Anoa Kota Kendari ini, sudah didukung dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Kendari, yang notabene adalah uang hasil pengumpulan pajak dan retribusi dari masyarakat Kota Kendari.
Berdasarkan data yang dihimpun, PDAM Tirta Anoa pada tahun 2022 mendapat suntikan dana dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui APBD Kota Kendari dengan total anggaran sebesar Rp. 10 miliar yang diperuntukkan untuk pengadaan pompa sebesar Rp. 7,5 Miliar dan perbaikan Water Treatment Plant (WTP) Punggolaka serta pergantian Valve di jalur distribusinya.
Pantauan fajar.co.id, pada hari Selasa (8/11) sekira pukul 00.33 WITA, saat air PDAM mengisi bak air di salah satu rumah warga di Jalan Segar, Kelurahan Pondambea, Kecamatan Kadia, Kota Kendari terlihat air yang didistribusikan, yang berada dalam bak rumah warga berwarna coklat kehitam-hitaman.
Salah satu warga Kota Kendari, Ismar mengungkapkan kekesalannya atas kinerja buruk dari PDAM Tirta Anoa Kota Kendari ini.
“Ini air PDAM Kota Kendari sudah tidak lancar, tapi begitu mengalir, kualitas air yang diberikan ke warga berkualitas buruk, tidak bersih tapi berwarna coklat kehitam-hitaman, ini perlu ada atensi yang serius dari Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu untuk melakukan pembenahan total,”ujarnya.