Napi Rutan Kelas II A Kendari Keliaran di Lokasi Tambang, Karutan Akui Kecolongan

  • Bagikan

Tadi juga ada isu, bahwa Napi ini diduga memiliki handphone dan dapat dilakukan konfirmasi oleh beberapa media, Karutan mengatakan bahwa proses konfirmasi itu melalui handphone karutan.

“Jadi itu melalui handphone saya, itu tadi sementara saya periksa, tadi itu sebelum sholat Jum’at tadi itu,”ucapnya.

Iwan mengatakan jadi terkait pengawas rutan yang kecolongan ada sanksi, itu (sanksi) otomatis, saya arahkan untuk dilakukan rolling terhadap pengawas dan saya berikan teguran secara tertulis.

“Artinya ini khan, kelalaian manusia, berdasarkan informasi, napi ini benar ke lokasi tambang,”terangnya.

Lanjut Iwan bahwa terkait apakah Napi ini adalah Pengusaha tambang, Karutan mengatakan setahunya, Napi ini bukan pengusaha tambang.

“Dia ini orangnya kasihan juga, artinya dari modelnya saja, kita bisa lihat, kalau pengusaha tambang itu khan modelnya wow orang, tapi itu saja makannya nasi ompreng, andaikan saja dia Pengusaha Tambang khan, pasti makannya disini, tidak nasi ompreng, tapi selama ini juga Nasi ompreng dia makan, itupun yang dia mau pulang ambil disini, setiap hari mereka makan nasi ompreng,”bebernya.

Kata Iwan, makanya jujur saja, saya terima kasih banyak kepada teman-teman wartawan sudah membuka mata saya, untuk lebih berhati-hati lagi terhadap mereka-mereka ini.

“Artinya, pada saat saya memberikan kebijakan-kebijakan, saya terima kasih banyak adanya hal ini, agar kedepan saya lebih berhati-hati lagi,”ujarnya.

Lanjutnya Iwan, bahwa setahu kami, sejak tanggal ini kan, dia kurvei luar mulai tanggal 4 Oktober 2022 sampai kami usulkan untuk pembebasan bersyarat (PB), dan informasi dia ada di lokasi tambang itu pada hari Kamis (10/11) kemarin.

  • Bagikan

Exit mobile version