FAJAR.CO.ID, KENDARI — Jalur baru angkutan umum yang melewati rute by pass, kantor gubernur hingga Terminal Baruga belum bisa beroperasi.
Padahal awalnya, akan diaktifkan mulai November ini. Namun karena fasilitas pendukung belum siap, pembukaan jalur baru ini ditunda.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kendari Abdul Manas Salihin mengaku tengah mempersiapkan fasilitas pendukung pengaktifan jalur baru ini.
Mulai dari pemasangan rambu-rambu seperti pemberhentian bus, bongkar penumpang termasuk penyediaan halte bus. Sebagai langkah awal, penumpang di jalur ini akan dilayani bus trans lulo.
“Jika bus trans lulo, maka harus ditempatkan khusus terpisah dengan angkutan umum lainnya minimal seperti halte bus. Saat ini, kami masih tahap persiapan,” ujar Abdul Manas Salihin saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (15/11).
Rencananya, pihaknya akan memanfaatkan sejumlah halte bus dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra). Nanti titik pemberhentiannya (halte) harus disesuaikan dengan kebutuhan.
“Halte yang sudah dibangun Pemprov jadi bisa kita gunakan apabila titik yang digunakan bus trans lulo sama. Kemungkinan ada beberapa yang sama. Kalau tidak sama, terpaksa kita buat rambu saja,” jelasnya.
Saat ini, Dishub telah menyiapkan beberapa titik tempat mengangkut penumpang mulai rute Terminal Tipe C Kota Lama menuju Terminal Baruga. Ia memastikan jalur bus trans lulo tidak akan mengganggu jalur trayek angkutan kota (angkot).
“Bus trans lulo akan melalui bay pass, RSUD Kota Kendari, Kantor Gubernur, Polda Sultra, Rumah Sakit Bahteramas dan terminal Baruga,” rincinya.
