Pengurus Forum TJSLBU Sultra Periode 2022 – 2027 Resmi Dilantik, Ini Tugasnya

  • Bagikan

Ia juga menegaskan bahwa forum ini tidak mengelola dana, semua kita hubungkan langsung, kita paling bisa memberikan model-model bentuk CSR atau Community Development (Comdev) yang bisa dilakukan oleh perusahaan tersebut, base case dari kegiatan yang mungkin di provinsi lain, atau soal spesifik yang ada di Sultra.

“Jadi CSRnya bukan dalam bentuk uang, tapi dalam bentuk program, karena CSR itu secara spesifik mungkin bisa berbeda dengan yang namanya charity (bantuan langsung perusahan yang bersifat jangka pendek), karena ibaratnya CSR yang kami maksud ini, adalah bagaimana ada suatu waktu itu adalah exit strategy, dimana masyarakat bisa independen atau mandiri, bukan hanya sekedar menerima terus dalam bentuk bantuan-bantuan,”bebernya.

Katanya lagi menambahkan memang yang bakal menerima CSR atau target atau sasaran itu tentunya ring satu dari usaha perusahaan tersebut berada, tapi justru disini kami mendorong bagaimana perluasan sasaran dari setiap perusahaan.

“Makanya kami mengkonsolidasikan seluruh forum yang ada di Indonesia, dipetakan sehingga terjadi saling mengisi sebenarnya, jadi tidak hanya fokus pada ring perusahaan itu, tapi bagaimana pemerataan itu bisa terjadi, khususnya terkait tumpang tindih program,”

“Misalnya, dua perusahaan di ring yang sama, punya program yang sama, terjadi tumpang tindih, nah itu bagaimana terjadi yang namanya diversifikasi program CSR, sehingga beberapa permasalahan bisa terselesaikan secara komprehensif,”tandasnya.

Sementara itu, Ketua Forum TJSLBU Sultra, La Ode Syamsul Barani yang baru saja dilantik mengatakan akan segera melakukan rapat kerja guna melakukan langkah-langkah untuk menyusun program kerja.

  • Bagikan