Hari Nusantara 2022, Alvin Ajak Anak Muda Bangga Terhadap Bahari Kepulauan Sultra

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, KENDARI – Ketua Yayasan Sultra Raya Dua Ribu Dua Puluh yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Alvin Akawijaya Putra SH mengajak seluruh masyarakat Sultra khususnya kaum pemuda untuk bangga terhadap kekayaan bahari kepulauan yang ada di Bumi Anoa.

Hal itu diungkapkannya setelah ditetapkannya Provinsi Sultra tepatnya di Kabupaten Wakatobi sebagai lokasi peringatan Hari Nusantara (HN) Tahun 2022. Bahkan menurutnya, momentum tersebut sangat penting bagi daerah untuk mendapatkan perhatian pembangunan dari pemerintah pusat.

“Adanya peringatan Hari Nusantara Tahun 2022 yang berlokasi di Wakatobi, tentu memberikan kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat Sultra khususnya yang berada di daerah tersebut, sebab pemerintah pusat langsung mengintervensi pembangunan jalan dan jaringan telekomunikasi. Semoga melalui intervensi ini, masalah signal dan jalan rusak bisa teratasi di Kabupaten Wakatobi,” tutur Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Sultra ini kepada fajar.co.id, Minggu (20/11).

Direktur PT Maoge Lintas Perkasa ini mengakui, adanya HN yang jatuh setiap Tanggal 13 Desember melalui penetapan Keputusan Presiden (Keppres) No. 126 Tahun 2001, seolah sejalan dengan tekad Yayasan Sultra Raya Dua Ribu Dua Puluh dalam membangun peradaban bidang kelautan dan perikanan di Bumi Anoa, yakni melalui keberadaan Institut Teknologi Kelautan (ITK) Buton khususnya dalam pendidikan.

“Seperti yang disampaikan Ketua Pelaksana Pusat yakni Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut bahwa salah satu tujuan dari HN adalah bagaimana menjadikan bidang kelautan sebagai arus utama pembangunan nasional dan segala potensinya dapat diolah demi kesejahteraan masyarakat. Hal ini sejalan dengan tekad ITK Buton menjadi gerbong dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) lokal yang handal, untuk menumbuh kembangkan sektor kelautan dan perikanan Sultra, yang selama ini belum termanfaatkan dengan baik dan maksimal,” tutur pria kelahiran Jakarta 18 Mei 1996 ini.

  • Bagikan