Dia juga menginstruksikan agar dalam penanganan bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, jangan sampai ada warga yang mengalami luka-luka telantar, karena tidak mendapat pelayanan di rumah sakit.
Untuk mengatasi keterbatasan layanan rumah sakit, kata Ridwan Kamil, pihaknya akan mendirikan rumah sakit darurat di lingkungan Pendopo Kabupaten Cianjur.
Sebelumnya, Senin malam, Ridwan Kamil menyampaikan data berdasarkan data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur.
“Mohon izin menyampaikan berita buruk, ada 162 yang meninggal dunia, 326 luka-luka mayoritas patah tulang dan berhubungan (dengan) luka karena tertimpa atau kena benda tajam,” katanya dalam konferensi pers di Pendopo Cianjur, Kabupaten Cianjur.
Sementara ihwal jumlah pengungsi ada 13.784 jiwa yang tersebar di 14 titik wilayah Cianjur.
“Kemudian, rumah rusak dari skala rusak 60 persen sampai 100 persen kurang lebih ada 2.345 rumah yang hancur,” jelasnya.
Emil mengungkapkan, mayoritas korban yang meninggal dunia adalah anak-anak.
“Mayoritas yang meninggal dunia adalah anak-anak,” ucapnya. (jpnn/fajar)