SDC Kota Kendari, jelas dia, yang dikoordinasikan oleh BPVP Kendari telah memiliki berbagai program kerja, bahkan sudah dilakukan pemetaan pada tingkat kelurahan se Kota Kendari, namun tidak dapat berjalan karena adanya pandemi covid 19. Akibatnya semua program kerja harus terhenti.
“SDC Kota Kendari dibentuk pada 27 Desember 2019 lalu, dan rencana kerjanya dimulai pada 2020, namun karena Covid 19, semua itu tidak berjalan sesuai rencana sampai tahun 2021, namun pada tahun ini, kami harap semua bisa berjalan dengan baik dan melalui rapat ini kita bisa merancang ulang semua program kerja SDC Kota Kendari termasuk kepengurusannya sehingga benar-benar siap menyelesaikan masalah pengangguran dan kemiskinan di Kota Kendari,” bebernya.
Pihaknya berharap, melalui rakor ini dapat dirumuskan program-program kerja baru yang menjadikan angkatan kerja Kota Kendari memiliki keterampilan dan berdaya saing, sehingga dengan bekal tersebut mampu memberikan para angkatan kerja peluang besar bisa bekerja yang dengan itu pula akan menolong mereka, kelurga, dan masyarakat umum serta bermanfaat bagi daerah, bangsa dan negara.
Semua itu, tambah mantan Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Kemenaker RI, dapat tercapai dengan kerja bersama antara semua pihak, baik pemerintah dan dunia industri serta stakeholder lainnya.
“Atas peran dan perhatian semua pihak yang hadir dalam kegiatan ini, saya ucapkan terimakasih dan berharap bisa bekerja bersama untuk menyelesaikan masalah ketenagakerjaan di daerah kita tercinta ini,” tandasnya.