FAJAR.CO.ID, MUNA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat (Mubar) mengalokasikan anggaran untuk perbaikan bendungan Lakalamba di tahun 2022. Namun rencana pengerjaan bendungan tersebut dibatalkan oleh Pemkab Mubar.
Alasanya karena kondisi cuaca yang melanda Mubar sedang tidak memungkinkan untuk dilakukan pengerjaan fisik.
“Kegiatan perbaikan Bendungan Lakalamba berpotensi silfa. Pengerjaanya tidak memungkinkan untuk dilaksanakan karena curah hujan tinggi (sedang melanda Mubar,red). Sehingga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tidak berani melaksanakan kegiatan itu denga waktu 45 hari,” kata Penjabat (Pj) Bupati Mubar, Bahri kemarin.
Lanjut Direktur Perencanaan Anggaran Daerah pada Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah, Kemendagri itu kondisi hujan yang melanda Mubar akan membuat pelaksanaan pekerjaan menjadi tidak maksimal.
Apalagi kegiatan proyek fisik yang akan dikerjakan adalah bendungan yang dialiri air sungai. “Namanya bendungan, dalam kondisi hujan begini maka volume airnya meningkat,” ucapnya.
Ia mengungkapkan pengerjaan Bendungan Lakalamba adalah salah satu kegiatan prioritas. Makanya anggaran untuk pengerjaanya dialokasikan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P).
“Anggaranya sudah kita siapkan sebesar Rp 1,1 miliar. Hanya saja kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk kita lakukan pengerjaan. Makanya kita kembali anggarkan di Januari 2023 saja. Saya sudah antisipasi, Rp 1,1 miliar tidak terlaksanana di 2022, kita anggarkan lagi tahun 2023. Sehingga Januari nanti sudah bisa dikerjakan. Karena kita harus pastikan 200 hektar sawah di Lakamba teraliri air,” tambah Mantan Kepala Bagian Umum pada Biro Administrasi Umum dan Keuangan IPDN Jatinanggor itu. (kp/fajar)