FAJAR.CO.ID, KENDARI – Kapolda Sultra Irjen Pol Drs. Teguh Pristiwanto dan Wakapolda Brigjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si bersama jajaran Pejabat Utama (PJU) melaksanakan kegiatan Jumat Curhat (JC) yang dilaksanakan di Lobby Utama Polda Sultra, Jum’at (30/12).
Kegiatan ni menghadirkan tamu undangan dari tokoh agama, pemuda, dan tokoh masyarakat seperti Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Barisan Serba Guna (Banser) Nahdlatul Ulama, Pemuda Muhammadiyah.
Selain itu hadir pula, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sultra, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita), Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) serta Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sultra. Tidak lupa Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Prof. Dr. Zamrun juga turut hadir dalam kegiatan ini.
Kegiatan Jumat curhat juga dilaksanakan pada tingkat Polres hingga ke Polsek di kewilayahan.
“Acara Jumat Curhat bersama Kapolda merupakan Program prioritas Kapolri yang dilaksanakan di Polda Sultra, Jumat curhat agar Polri lebih bisa mendekatkan diri kepada masyarakat,” kata Dirintelkam Polda Sultra, Kombes Pol Nanang Rudi Supriatna, Jumat (30/12).
Seperti yang dicurhatkan oleh K.H Mursyidin selaku Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sultra terkait dengan masalah kantor MUI yang disegel hingga kini.
“Kantor MUI Sultra sendiri sejak tahun 2019 akhir telah disegel oleh oknum masyarakat yang mengatasnamakan pemilik lahan. Seperti diketahui Kantor MUI merupakan tanah hibah yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra yang dibangun di eks Taman Hiburan Rakyat(THR) terletak di Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Kota Kendari,”ucap Ketua MUI Sultra, KH. Mursyidin.