“Ini kan penyakit genetik dari bawaan, ini kalau tidak ditangani secara cepat, itu akan semakin membesar kepalanya, karena cairannya semakin menumpuk, karena ini tidak menutup secara sempurna tengkorak di kepalanya,”ucapnya.
Kata dr. Irma, jadi ini harus di operasi, dan operasinya tidak di Kendari, nanti dirujuk ke Makassar atau RS lain di Indonesia.
“Jadi nanti kalau sudah dibawa RS Bhayangkara Kendari itu nanti penanganan awal saja, dan untuk penanganan selanjutnya dirujuk, dan bagusnya, tanda-tanda vital di kepalanya masih stabil,”pungkasnya.
Senada dengan itu, ayah bayi penderita Hidrosefalus, Fadli juga mengharapkan agar bayinya ini agar dapat ditangani secara medis.
“Saya berharap agar secepatnya dibawa operasi, dan saya sudah mengizinkan anak saya dibawa RS Bhayangkara Kendari pada hari Senin (9/1),”tutupnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data yang dihimpun fajar.co.id, bayi malang ini, sejak masih 7 bulan dari kandungan ibunya, hasil USG dari dokter kandungan menyebutkan lingkar kepala janin bayi tersebut, lebih besar dari lingkar kepada janin bayi pada umumnya.
Berdasarkan data kartu keluarga, bayi ini yang merupakan anak kedua, dan dilahirkan pada 2 Oktober 2021 di RS Bahteramas, dengan jenis kelamin laki-laki, dan saat dilahirkan kepala bayi ini sudah mengalami hidrosefalus.(IMR/FNN).
