Sementara itu, Bupati Sumedang, Dr. H. Dony Ahmad Munir memaparkan progres Kabupaten Sumedang dalam mewujudkan transformasi digital diawali dari indeks SPBE 2,48 pada tahun 2018 hingga terus meningkat hingga 3,84 pada akhir tahun 2022. Progres tersebut dilakukan dengan mobilisasi, orkestrasi lintas jenjang pemerintahan dan lintas stakeholders (Pentahelix).
Dony menjelaskan, dalam melaksanakan transformasi digital, ia menerapkan konsep dasar yaitu agama, budaya, dan teknologi.
“Dengan agama, kita dapat terarah, dengan budaya kita dapat membumi, dan dengan teknologi kita dapat terakselerasi,” jelas Dony
Ditambahkannya, terkait strategi penanganan stunting. Aplikasi e-simpati sebagai bank data stunting Sumedang yang didalamnya tidak hanya sebagai data saja, melainkan dapat menjadi pemberi solusi dalam menangani masalah stunting yang nantinya akan diproses oleh para kader posyandu di seluruh desa sehingga dengan strategi tersebut, saat Stunting di Sumedang menurun hingga 8,27% dari 32,20% di tahun 2018.
“Dengan adanya kesepakatan bersama ini, diharapkan 4 Kabupaten tersebut nilai SPBEnya dapat meningkat bersama, sehingga nantinya akan berdampak untuk kesejahteraan masyarakat,”pungkas Bupati Sumedang.(IMR/FNN).
