Sambutannya, sesuai dengan kebijakan Kapolri dalam transformasi Polri yang Presisi, pendidikan menjadi aspek penting dalam mempersiapkan SDM Polri yang unggul diera Police 4.0. Polisi yang mampu menjawab tantangan di era digital dan harapan masyarakat yang semakin tinggi kepada polisinya.
“Kehadiran, kemampuan dan perilaku saudara-saudara dilapangan akan menentukan wajah polri dan tingkat kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu pendidikan ini harus dirancang dengan mengutamakan kualitas dan memberikan porsi pembelajaran yang lebih besar kepada praktik kerja lapangan dan pembentukan karakter kebhayangkaraan,”terangnya.
Kata Waris, sekali lagi saya ingin mengingatkan bahwa hakekat pendidikan polri tidak saja untuk memberikan ilmu pengetahuan untuk kecerdasan dan keterampilan, namun lebih dari itu untuk membentuk polisi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa dan membentuk akhlak yang mulia, karena sesungguhnya pendidikan itu adalah untuk memuliakan manusia.
“Dengan demikian penekanan utama pada kurikulum pendidikan, difokuskan pada pendidikan aspek karakter dengan penekanan pembentukan etika dan moral,”tandasnya.
Sementara itu, Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa menyampaikan akan mendorong dan menargetkan pemuda-pemuda Konawe untuk masuk menjadi anggota Polri.
” Kata Wakapolda, orang tolaki kok sedikit amat yang jadi Polisi, ini mungkin yang akan kami genjot terus, karena saya terus terang target saya ini sejak jadi Bupati itu, harus tiap tahun, tiap Penerimaan Akpol harus ada anak Konawe yang masuk Akpol, dan ini sudah ada beberapa orang,”ucap Bupati Konawe dua periode ini.