Kepsek Tingkat SMA-SMK se Sultra Akan Kembali Jalani Asesment Psikologis

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, KENDARI – Besarnya peranan guru sebagai penentu masa depan bangsa dalam membentuk generasi pelanjut yang siap menjawab setiap tantangan di zamannya, apalagi ditengah isu Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) hingga kekerasan terhadap anak, maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dibawah kepemimpinan Yusmin SPd MH akan kembali melakukan asesment psikologis para kepala sekolah tingkat SMA-SMK di Bumi Anoa ini.

Mantan Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Halu Oleo (UHO) ini mengungkapkan, mendapat amanat sebagai Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sultra tentu tidak mudah, apalagi mengantikan gurunya sendiri yang memiliki kemampuan, pengalaman, bahkan pendidikan lebih kompeten hingga S3 di luar negeri, maka sangat penting bagi dirinya untuk bekerja didukung oleh semua elemen yang ada di satuan Dikbud Sultra, utamanya para kepala sekolah karena bersentuhan langsung dengan para tenaga pendidik dan peserta didik.

“Selain memberikan pelayanan di bidang pendidikan, tantangan terbesar saya lainnya yakni bagaimana membantu generasi muda kita yang ada di setiap satuan pendidikan tingkat SMA, SMK, hingga SLB yang tersebar di seluruh wilayah Sultra, baik di daratan hingga pulau-pulau terpencil, untuk bisa menyiapkan diri mereka menghadapi masa depan. Jadi kita membutuhkan para tenaga pendidik yang tidak mudah menyerah dalam membimbing anak-anak kita, memiliki kemampuan dan kapasitas serta selalu berinovasi dalam melaksanakan tugas kependidikannya,” tutur mantan Kadispora Sultra ini kepada fajar.co.id, Senin (13/2).

  • Bagikan