Lanjutnya, yang kita bawa dalam kegiatan ini kurang lebih 300 ekor dari Kecamatan terdekat yakni dari Kecamatan Amonggedo, Meluhu, Pondidaha, Besulutu, karena petugas IB kita yang jumlah ada sekitar 20 orang menginformasikan kepada petani peternak yang mau secara sukarela membawa sapinya dalam kegiatan ini.
“Ternyata, kita ke lapangan, mereka petani itu siap, malah mereka yang tawarkan, hanya karena kendala pembiayaan makanya kita batasi, karena semua sudah kita hitung mulai pengangkutannya, dan makannya,”jelasnya lagi.
Kata Kadis Perternakan Konawe ini, kalau populasi sapi di Kabupaten Konawe saat ini mencapai sekitar 85 ribu ekor. Jadi pedet itu kita hitung kurang lebih sekitar 35 ribu ekor, dan ini tersebar di semua seluruh Kecamatan di Kabupaten Konawe.
“Program inseminasi buatan atau program kawin suntik, kalau dulu sapi-sapi kita kawin alam (KA), antara jantannya dan betinanya, kalau inseminasi, itu sudah petugas yang kasih kawin betina dengan teknologi, yakni dengan cara disuntikan mani ke betina, dan hasilnya sekarang sudah bisa kita lihat, populasi sapi di Kabupaten Konawe meningkat dan kualitasnya lebih bagus, karena dia sudah terpilih,”bebernya
Lanjutnya, jumlah sapi betina produktif di Kabupaten Konawe sekitar 37 ribu ekor.
“Jadi kalau kita IB dengan dana APBD kita sekitar 6 ribu ekor, APBD Provinsi sekitar 5 ribu, jadi kurang lebih sekitar 11 ribu ekor yang kita IB, jadi target lahirnya sekitar 7 ribu hingga 8 ribu lebih ekor sapi. Tambah Kawin Alam (KA), masih fifty-fifty juga, kalau dia KA sekitar 8 ribu, maka anak sapi kita yang lahir sekitar 17 ribu ekor pertahun,”jelasnya optimis.