Senada dengan itu, Kepala Balai Besar Veteriner Maros, H. Agusfia juga memotivasi para petugas IB Kabupaten Konawe untuk terus mendorong maju potensi peternakan sapi di Kabupaten Konawe.
“Saya menyampaikan bahwa kontes ternak dan panen pedet pada hari ini, adalah sebuah puncak gunung es yang bisa kita lihat, informasi dari Pak Kadis Peternakan ini hanya beberapanya, karena masih banyak lagi pedet-pedet kita yang tidak hadir di lokasi kita saat ini, dan dari data yang diberikan, bahwasanya ada populasi kita sekitar 85 ribu ekor sapi, yang Sapi betina produktifnya sebanyak 37 ribu ekor dan yang lahir terakhir itu sekitar 17 ribu ekor, dan jujur saya mengatakan masih ada 18 ribu lagi, potensi kita belum tergarap, artinya teman-teman petugas IB harus siap bertempur,” ungkapnya.
Sambungnya lagi, bahwa semangat dari petugas IB ini harus dihargai.
“Karena kita tahu bahwasanya betina produktifnya ada (37 ribu ekor), olehnya kawin alam sapi, kita geser menjadi kawin suntik (Inseminasi Buatan), sehingga berikutnya Konawe akan menjadi sumber ternak di Provinsi Sultra,”harapnya.
Sambungnya, mengatakan bahwa Kementerian Pertanian dari Dirjen Peternakan siap mengawal program ini dari sisi penanggulangan penyakit PMKnya.
“Saya sebagai Kepala Balai Besar Peternakan Maros siap mengawal penyakitnya, jangan sampai sudah lahir, tidak bisa berkembang, gara-gara penyakit, jadi tugas kami pak akan mengawal itu, terutama sekarang ini, kita sedang menghadapi dengan PMK. PMK itu, saya harus mengatakan bahwasanya penyakit tersebut, tidak begitu mematikan, tetapi penyebarannya cepat, dia tidak mematikan, sehingga dengan perlakuan sedikit, insya Allah kita bisa lewati masa-masa itu,”jelasnya.
