Sambung Istri Bupati Konawe ini, dan sekarang bukan cuman masyarakat Tolaki saja, yang suka sinonggi, tapi sudah bermacam etnis yang sudah menetap di Konawe ini, sudah senang dengan makanan sinonggi.
“Hanya saja, kenapa saya termotivasi, karena melihat tanaman sagu ini, seakan-akan sudah hampir kurang populasinya ini di Kabupaten Konawe, mungkin tinggal beberapa wilayah di Kecamatan,”ujarnya
Lanjut Anggota DPRD Provinsi Sultra ini, nah, kalau suatu saat kita tidak lestarikan ini tanaman sagu, kalau tanaman sagunya habis, sinonggi bukan lagi menjadi makanan pokok atau ciri khas makanan Tolaki.
“Nah, itulah salah satu motivasi saya, bagaimana kita melestarikan salah satu kearifan lokal yang ada di Kabupaten Konawe melalui pakaian tenun ini. Dan kedepan, kita akan mendesign yang lebih bagus lagi, dan saya sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Konawe, sebelum berakhir masa jabatan pada tahun ini, inilah salah satu persembahan saya sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Konawe,”bebernya
Ia berharap mudah-mudahan, ini bisa diterima oleh seluruh masyarakat Kabupaten Konawe, supaya kita bisa bangga menjadi masyarakat Kabupaten Konawe dengan segala kearifan lokal disini, dan siapa lagi yang akan melestarikan kalau bukan kita semua.
“Jadi kita harus bangga, karena kain tenun ini bisa dibuatkan bermacam-macam model baju. Akhir kata, saya juga mengucapkan Dirgahayu Kabupaten Konawe ke 63, Konawe Gemilang, Sultra Maju,”pungkasnya disambut tepu tangan yang meriah dari masyarakat Konawe.(IMR/FNN).