“Kemarin kami juga telah menyalurkan bantuan serupa di dua kecamatan yakni Unaaha dan Anggaberi. Kelurahan Unaaha ada 12 korban jiwa, sedangkan di Kelurahan Parauna ada tujuh korban jiwa,” jelasnya.
Herianto mengungkapkan, kerugian material dari angin kencang yang terjadi pada Minggu 5 Maret 2023 diantaranya, 16 unit rumah di Desa Besu mengalami kerusakan, begitupun di Desa Paku Jaya tercatat ada 26 rumah tinggal dan satu Masjid.
Sedangkan di Desa Puuruy, Kecamatan Morosi, tercatat ada 13 unit rumah tinggal, 12 unit rumah kos dengan 61 kamar, satu batang tower IM3 dan satu unit batang tower mini Telkomsel. Di Desa Mendikonu, ada satu unit rumah Kos dan di Desa Paku Jaya juga satu unit rumah tinggal mengalami kerusakan yang sama.
Sementara itu, di Kecamatan Bondoala terdapat 14 unit rumah tinggal yang mengalami kerusakan, lalu di Anggolomoare empat unit rumah. Begitupun Kecamatan Unaaha tiga unit rumah dan Kecamanan Anggaberi dua unit rumah.
“Dari peristiwa tersebut, kami mencatat ada satu orang laki-laki itu meninggal dunia. Korban melintas sehingga tertimpa ranting pohon yang tumbang. Kemudian ada juga korban luka tiga orang. Sedangkan yang mengungsi kami mencatat sekitar 12 KK dengan total 40 korban jiwa,” ungkapnya.
“Kondisi terkini, sebagian pengungsi sudah ada yang kembali ke rumah masing-masing. Untuk Status tanggap darurat,” tandas Herianto Pagala. (EI/fajar)