FAJAR.CO.ID, KOLAKA — Bulan suci Ramadan tahun lalu jatuh pada 3 April Tahun 2022. Awal puasa tahun 2023, hampir dipastikan dimulai pekan ketiga bulan Maret ini.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sultra, H. Zainal Mustamin mengatakan, kepastian 1 Ramadan 1444 Hijriah atau penentuan awal puasa masih menunggu hasil sidang isbat (penetapan) yang dilaksanakan Kemenag Pusat berdasarkan hasil rukyatul hilal yang dilaksanakan diseluruh Indonesia.
Zainal Mustamin mengatakan tim hisab rukyat Kemenag RI bakal melaksanakan rukyatul hilal pada Rabu, 22 Maret 2023 . Rukyatul hilal dilaksanakan sebelum menetapkan 1 Ramadan 1444 Hijriah.
Tahun ini terdapat sebanyak 123 titik lokasi pemantauan hilal di seluruh Indonesia. Di Sultra, pemantauan hilal akan dilaksanakan di 2 titik yakni di Pantai Bahari Kecamatan Tanggetada dan Pantai Wolulu Kecamatan Watubangga Kaupaten Kolaka.
“Tahun ini dilaksanakan pemantauan hilal di Kolaka. Ini ketetapan pemerintah pusat,” ujar Zainal Mustamin kepada Kendari Pos, (19/3), kemarin.
Dalam pemantauan hilal, Kemenag Sultra melibatkan tim hisab rukyat yang terdiri dari internal Kemenag, BMKG, perguruan tinggi, beberapa perwakilan ormas Islam, dan stakeholder terkait.
“Kami harap masyarakat menunggu keputusan resmi dari pemerintah terkait penetapan 1 Ramadan 1444 Hijriah agar kita bersama-sama menjalankan ibadah puasa sesuai syariat sehingga mendapatkan keberkahan Allah SWT,” kata Zainal Mustamin.
Pemkot Kendari menunggu hasil sidang isbat penetapan 1 Ramadan 1444 Hijriah oleh Kemenag RI di Jakarta. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setda Kota Kendari, Sapril mengungkapkan penetapan 1 Ramadan penting karena menjadi dasar untuk merancang kegiatan pemerintah di bulan suci Ramadan.