FAJAR.CO.ID, SULTRA – Konsultan Citra Indonesia-Lembaga Survei Indonesia (KCI-LSI) Network merilis survei terbarunya.
Dalam rilisnya, KCI-LSI menemukan isu perubahan setahun menjelang Pemeilihan Gubernur Sulawesi Utara (Pilgub Sultra) sangat besar. Angka tersebut mencapai 96.2 persen yang disebakan tiga faktor.
Pertama, masyarakat menilai kehidupan mereka tidak berubah selama sepuluh tahun terakhir.
Kedua, penilaian publik terhadap aspek ekonomi di Sultra yang mencapai 34.7 persen dinilai keadaan ekonomi tidak baik.
Ketiga, kondisi kemiskinan dan pengangguran dinilai masih menjadi masalah utama.
Gambaran data yang direkam lewat survei KCI-LSI di atas perihal isu perubahan, kemudian digiring ke pertanyaan soal figur.
Kemudian, lanjut ke pertanyaan siapa figur atau tokoh yang dinilai menjadi pilihan publik di tengah isu perubahan?
Hasilnya Andi Sumangerukka diangka 17.9 persen, Kerry Kongguasa 13.9 persen, Ridwan Bae 11 persen, La ode ida 10 persen dan Lukman Abunawas 8,2 persen.
Apakah isu perubahan akan menjadi magnet kuat dalam pentas Pilgub Sultra mendatang?
Ras Md yang juga Direktur Eksekutif Publik Indonesia menilai jika isu perubahan di Sultra adalah hal yang tak lazim lagi di Sultra.
Menurutnya, momen Pilgub isu perubahan selalu menjadi isu yang teratas, namun bukan penentu kemenangan.
“Seperti halnya yang ditampilkan oleh KCI-LSI menempatkan Andi Sumangerukka di angka 17.9 persen sebagai figur pilihan publik ditengah isu perubahan. Angka ini belum begitu signifikan untuk Andi Sumagerukka (ASR),” jelasnya, Senin, 27 Maret 2023.