FAJAR.CO.ID, RAHA – Sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Sulawesi Tenggara nomor 90 tahun 2022, harga tiket kapal cepat kelas ekonomi jurusan Raha-Kendari adalah Rp140 ribu per penumpang. Namun, kini tiba-tiba mengalami kenaikan menjadi Rp160 ribu.
Kenaikan harga itu pun diprotes warga pengguna jasa angkutan laut tersebut, karena dinilai sepihak dan melanggar pergub.
“Naik sepihak itu namanya. Masa dalam pergub nomor 90 tahun 2022, jelas diatur harga tiket ekonomi jurusan Raha-Kendari Rp 140 ribu, kenapa jadi Rp 160 ribu. Mahal sekali kasian,” kata Lina, salah satu penumpang kapal cepat Raha-Kendari yang ditemui, Senin (27/3).
Kata dia, kenaikan harga tiket tersebut harusnya disikapi Pemerintah Provinsi Sultra. Sebab, hal ini merugikan masyarakat. Terlebih di masa sulit seperti sekarang ini.
Hal senada juga diungkap seorang penjabat di Muna yang tidak mau disebutkan namanya. Ia pun ikut mengeluhkan kenaikan harga tiket tersebut.
“Semua masyarakat pengguna jasa transportasi laut khususnya kapal cepat jurusan Raha – Kendari mengeluh,” ungkapnya.
Di tempat terpisah Plh Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Raha La Ode Jamaluddin, saat dikonfirmasi membenarkan kenaikan harga tiket itu.
“Memang harga tiketnya naik dari Rp140 ribu kelas ekonomi, naik jadi Rp160 ribu. Kami juga beli tiket harganya Rp160 ribu,” kata La Jamaluddin, saat ditemui di Kantor UPP II Raha.
Namun demikian, aku dia, sejauh ini pihaknya juga masih menunggu keputusan dari kantor UPP pusat di Kendari.
“Kita di Raha ini kantor cabang, kantor pusatnya di Kendari. Jadi kita masih menunggu keputusan dari kantor pusat di Kendari terkait adanya kenaikkan harga tiket kapal cepat ini,” pungkasnya.(BKK/fajar)
