FAJAR.CO.ID, KENDARI – Guna menekan angka laju inflasi di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sultra bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dalam hal ini Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Kendari untuk menggelar pasar murah di sejumlah titik.
Berdasarkan data yang diterima fajar.co.id, angka inflasi Kota Kendari pada bulan Maret 2023 untuk year on yearnya itu sebesar 6,91 persen dan naik dari Februari 2023 sekitar 0,4 persen. Adapun l untuk bulan ke bulannya atau month to monthnya Kota Kendari masih deflasi (penurunan harga) sebesar minus 0,41 persen, artinya sebenarnya ini (turun), karena dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dimana ditahun 2022, angka inflasi Kota Kendari sebesar 7,11 persen.
“Bahwa hari ini Kadin dan Perumda Pasar Kendari bersama Pj Wali Kota Kendari kita mengadakan bergerak untuk pasar murah di empat pasar di Kota Kendari, dan diawali hari ini di Pasar Lapulu. Tapi intinya seperti yang disampaikan oleh Perumda tadi, bahwa kami dari Kadin Sultra mensubsidi sebesar Rp. 5.000,- peritemnya atau perkilonya,”ungkap Ketua Kadin Sultra Anton Timbang saat menghadiri pasar murah yang digelar di Pasar Lapulu, Kamis (6/4).
Sambungnya, tadi kami sudah berjalan-jalan meninjau stan yang sudah disiapkan oleh Perumda dalam kegiatan pasar murah ini, dan saya melihat antusiasme masyarakat sangat luar biasa, karena melihat harga yang telah disiapkan oleh Perumda.
“Satu contoh yang lalu atau seminggu yang lalu, saya beli beras yang medium itu seharga Rp. 65 ribu, hari ini dijual oleh panitia, itu kurang lebih hanya Rp. 43 ribu, jadi ini sangat luar biasa sekali,”jelasnya.