Tahap pertama, tahun 2019 dengan anggaran sekira Rp28 miliar, tahap kedua tahun 2020, anggaran sekira Rp68 miliar dan tahap tiga, anggaran sekria Rp1,3 miliar (finishing).
Pembangunan gedung dan penataan halaman perpustakaan telah tuntas. Pengerjaan konstruksi gedung dan komponen penunjang lainnya sudah rampung
Kedua, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah. Pembangunan RS Jantung itu untuk memudahkan masyarakat Sultra mendapatkan akses pengobatan dan perawatan yang memadai.
Proyek RS Jantung menelan anggaran sekira Rp400-an miliar. Pada tahap pertama tahun 2019 yakni perencaanaan dan pembangunan awal (4 lantai) rumah sakit menggunakan anggaran Rp98 miliar.
Tahap kedua tahun 2021-2022 pemerintah menggelontorkan anggaran sekira Rp318 Miliar untuk pembangunan lantai 5-17. Pelaksanaan pembangunan tahap kedua direncanakan selama 18 bulan mulai tahun 2021 dan berakhir di tahun 2022.
Lokasi pembangunan rumah sakit jantung terletak di Jalan DR Sam Ratulangi Kendari. Rumah sakit berada diatas lahan sekira 3,5 hektare.
Hingga kemarin, progres pembangunan RS Jantung mencapai 99 persen, tahap finishing, yakni pemasangan alat kesehatan (Alkes) dan perampungan Mekanikal Elektrikal (ME).
Ketiga, jalan wisata Kendari-Toronipa. Gubernur Ali Mazi dan Wakilnya, Lukman Abunawas (Aman) sukses merealisasikan program pembangunan jalan wisata Kendari-Toronipa. Jalan wisata yang menelan anggaran sekira Rp800-an miliar (anggaran tahap I, Rp144,9 miliar dan tahap II, Rp700-an miliar) dibangun sepanjang 11 kilometer.