“Ini menjadi momen konsolidasi kami di Resopa. Kami terus berkomitmen untuk menyempurnakan struktur relawan hingga ke tingkat TPS,” bebernya.
Syarief menambahkan, sebagai simpul relawan yang terus berkembang dengan basis utama di Pulau Sulawesi, dirinya berharap anggota RESOPA terus mengedepankan prinsip 3S.
“Sebagai relawan kita harus selalu kedepankan budaya 3S, yakni Sipakatau, Sipakainge dan Sipakalebbi,” tegas dia.
Dalam tradisi Bugis Makassar, prinsip Sipakatau adalah saling memanusiakan, memandang setiap orang adalah sama sebagai manusia dan harus diperlakukan selayaknya manusia.
Sipakainge adalah budaya saling mengingatkan dalam hal kebaikan. Sedangkan Sipakalebbi adalah saling membesarkan, saling menghargai antar satu dengan yang lain.
“Hal ini tentu sangat sejalan dengan nama simpul relawan RESOPA yang terinspirasi dari bahasa Bugis yang berarti kerja keras dan bersungguh-sungguh,” pungkas Syarief.
Untuk diketahui, program Buka Puasa Marathon (BPM) KoReAn Sulawesi Selatan berlangsung setiap hari, dimulai sejak 8 April 2023 lalu dan akan berakhir pada 19 April 2023 dan melibatkan puluhan simpul relawan Anies di Sulsel. (Elva/fajar)