FAJAR.CO.ID – KENDARI – Harga daging sapi dan ayam potong di salah satu pasar tradisional Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H-3 Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah/2033 merangkak naik.
Salah seorang penjual daging sapi di Pasar Basah Mandonga Kendari, Asri Noi Siong mengatakan bahwa, daging sapi yang sebelumnya seharga Rp140 per kilo, saat ini mencapai Rp150 ribu per kilo.
Ia menyampaikan bahwa kenaikan harga tersebut baru terjadi hari ini, Rabu (19/4/2023), lantaran semakin tingginya kebutuhan masyarakat namun stok daging kurang memenuhi.
“Di sini kurang stoknya dan mahal jadi ambil dari tempat lain seperti Raha dan Bombana,” ungkapnya.
Ia mengatakan Pasar Basah Mandonga sudah ramai sejak sepekan terakhir hingga hari ini. Bahkan ia memprediksi usai cuti dan mendekati Hari Raya Idul Fitri masyarakat justru akan semakin banyak, sehingga harga daging juga diprediksi ikut naik.
“Apalagi besok, puncaknya, bisa-bisa jadi Rp160 ribu per kilo,” katanya.
Ia menyebut, daging sapi yang paling banyak diminati masyarakat adalah bagian daging khas paha sapi yang dijual dengan harga sama yakni Rp150 per kilonya.
Sementara tulang juga naik dari harga normal Rp80 ribu menjadi Rp150 ribu, dan jeroan dengan harga Rp80 ribu per kilo. Sehari kadang ia bisa menjual hingga 300 kilogram daging sapi selama jelang lebaran ini.
“Ini di potong di RPH untuk dicek kesehatannya. Setiap hari banyak, per hari paling banyak 300 kilo terjual,” jelasnya.
Namun kata dia, naiknya harga daging ini tidak akan berlangsung lama, berkaca dari tahun-tahun sebelumnya biasanya harganya akan kembali normal di hari ketiga setelah lebaran.