FAJAR.CO.ID, KENDARI – Hadapi tahapan Pemilu 2024 yang sudah dimulai saat ini, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari telah menyiapkan diri untuk mengamankan proses pemilu agar berlangsung aman dan damai, salah satunya melaksanakan pengamanan tertutup, menyiapkan penyidik yang akan ditugaskan di Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu), serta akan melakukan patroli cyber untuk menindak pelaku penyebar hoax, ujaran kebencian dan Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA) dalam pemilu 2024.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman saat diwawancara oleh fajar.co.id disela-sela kegiatan penanaman mangrove serentak di Teluk Kendari, Senin (15/5).
“Pemilu yang akan dilaksanakan oleh negara kita, bahwa kami di Polresta Kendari sudah melaksanakan kegiatan monitoring yang sifatnya tertutup yang dilaksanakan oleh Intelijen, kemudian Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) sudah melakukan permohonan pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan sudah kami layani dan sudah kami berikan semuanya, dan SKCK tersebut digunakan sebagai syarat untuk mendaftar, dan sampai saat ini belum ada permasalahan,”ungkapnya.
Lanjutnya, kemudian, kami dari kepolisian sifatnya masih pengamanan tertutup, dalam arti melakukan monitoring setiap tahapan-tahapan yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Kedepan untuk memberikan semacam kepastian hukum ketika ada konflik masalah pemilu, kami sudah menyiapkan tim penyidik yang akan bekerjasama dalam satu forum yang namanya Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu), disana ada Kejaksaan sebagai Jaksa Penuntut Umumnya, kemudian ada Bawaslu, dan nanti kami (Kepolisian) koordinasi untuk menindaklanjuti setiap ada pelanggaran-pelanggaran yang berkaitan dengan Pemilu,”bebernya.