Lebih lanjut Ali Mazi menyampaikan bahwa Pemprov Sultra menyambut baik dan mengapresiasi terlaksananya kegiatan sosialisasi ini, berharap PT. PLN Persero para pelaku industri pertambangan Sultra, agar dapat melakukan mempercepat energi terbarukan untuk penyediaan tenaga listrik melalui penyedia pemenuhan energi, bersumber energi terbarukan serta menyusun strategi percepatan pengakhiran masa operasional PLTU yang sudah beroperasi.
“Kepada seluruh Bupati dan Wali Kota se-Sultra diharapkan dapat mendorong dan mendukung pemanfaatan potensi-potensi energi terbarukan yang ada di wilayah membentuk desa mandiri energi yakni desa yang dapat memenuhi kebutuhan energinya melalui pemanfaatan potensi energi yang dimiliki,”pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini juga dihadiri Anggota Pemangku Kepentingan (APM) Dewan Energi Nasional (DEN) Agus Puji Prasetyono dan Musri, Bupati Konawe Kepulauan (Konkep), Penjabat (Pj) Bupati Buton Tengah (Buteng), Wakil Bupati Kolaka, Sekda Muna Barat, Sekda Bombana, Plt. Asisten IV Setda Koltim, Perwakilan Kab/Kota yang mewakili Bupati, KADIN Sultra, Kadis ESDM Sultra, Kadis Perhubungan Bombana, Bappeda Konkep, PLN UP3 Kendari, PT. Pertamina Patra Niaga Area Kendari, PT. MBS, PT. Riota Jaya Lestari, PT. Tiran Indonesia, PT. Gema Kreasi Perdana, PT. Binanga Hartama Raya, PT. Makmur Lestari Primatama, PT. Ceria Nugraha Indotama, PT. Putra Mekongga Sejahtera, PT. Parta Bombana, PT. Virtue Dragon Nikel Industri (VDNI), PT. Integra Mining Nusantara, PT. Wijaya Inti Nusantara, PT. Gerbang Multi Sejahtera, PT Indrabakti Mustika, PT. Apollo Nikel Indonesia dan PT. Bumi Sentosa Jaya.(IMR/FNN)