FAJAR.CO.ID, KENDARI – Pemerintah Kota Kendari perlahan, akan membenahi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu untuk mengembalikan kondisinya seperti 10 tahun lalu.
Saat ini TPA Puuwatu membutuhkan penambahan alat berat untuk menangani sampah yang masuk sebanyak 300 ton setiap hari.
Saat ini alat berat yang ada sudah rusak dan membutuhkan perbaikan, sehingga pekerjaannya tidak maksimal dalam menangani sampah yang masuk setiap hari.
“Revitalisasi atau pembaharuan alat berat yang membantu untuk penggusuran sampah-sampah yang masuk karena setiap hari 300 ton yang masuk. Butuh dukungan alat berat yang bisa membantu, mempercepat pengurukan sampah,” ujarnya kepada fajar.co.id, Selasa (23/5).
Selain itu, Pj Wali Kota Kendari juga ingin memastikan kondisi kolam lindi atau air limbah di TPA Puuwatu masih berfungsi dengan baik.
Dengan terbentuknya, UPTD TPA Puuwatu, dia berharap pengelolaan sampah di lokasi itu dilakukan secara profesional. Selain itu, emerintah Kota Kendari berkeinginan mengembalikan masa kejayaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah, Puuwatu sebagai salah satu TPA terbaik di Indonesia.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari Nismawati menyebut, penggelolaan sampah di TPA Puuwatu setidaknya harus menyediakan alat berat jenis D6 satu unit, alat berat D3 dua unit serta kompaktor untuk memadatkan sampah.
“Kompaktornya kita untuk memadatkan sampah itu sudah tua, jadi memang harus dilengkapi semua itu supaya penggelolaan sampah seperti yang disampaikan pak wali tadi kembali seperti 10 tahun yang lalu,” katanya.