“Otomatis kami akan selalu berkoordinasi juga dengan kepolisian untuk memberantas modus-modus kejahatan seperti ini. Sampai Mei 2023 ini belum ada kami temukan uang palsu, mudah-mudahan nggak ada,” kata dia pula.
Selain itu, upaya menekan peredaran uang palsu dengan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat terhadap cara mengetahui ciri-ciri keaslian uang rupiah melalui metode 3D, yaitu dilihat, diraba, dan diterawang.
Dia menambahkan, dalam menekan peredaran uang palsu dan uang tidak layak edar, BI Sultra rutin melakukan sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah pada berbagai ajang internal maupun kegiatan kolaborasi dengan eksternal secara gencar, konsisten dan berkala.
Adik menambahkan peredaran uang palsu dapat ditekan jika masyarakat terus menggunakan transaksi secara digital satunya dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai salah satu metode pembayaran non-tunai.(Antara/fajar)