FAJAR.CO.ID, KONAWE SELATAN – Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) menyiapkan berbagai program kerja bagi masyarakat yang didanai dari dana zakat masyarakat yang dihimpun dalam yayasan yang telah berdiri sejak tahun 2015 dan telah mendapat izin operasional dari Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI).
Adapun program-program dari IZI adalah program ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan dakwah.
Hal ini diutarakan oleh General Manager (GM) Zakat, Funding Nasional IZI Pusat, Sutanto saat diwawancara oleh fajar.co.id, usai meresmikan Musholla Al Kautsar di Desa Wonua Sangia, Kecamatan Landono, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Selasa (6/6).
“Jadi IZI adalah sebuah yayasan yang berdiri tahun 2015, kemudian di tahun 2016 mendapatkan izin operasional dari Kementerian Agama (Kemenag) RI, dan berdasarkan UU No. 23 tahun 2011 menyatakan bahwa setiap yayasan yang diberikan amanah oleh Kemenag RI itu izinnya cuman 5 tahun, dan dapat diperpanjang. Dan alhamdulillah, IZI sudah diperpanjang untuk 5 tahun yang kedua, tepatnya tahun kemarin,”ungkapnya.
Lanjutnya, syaratnya itu (perpanjangan izin operasional), setelah bisa melewati audit keuangan maupun audit syariah, dan dari situ, nanti Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) memberikan rekomendasi kepada Kemenag untuk menerbitkan atau memberikan izin operasional sebuah lembaga amal zakat.
“Adapun program IZI, kalau secara peraturan, yakni ada program ekonomi yang menyangkut bagaimana kita membangkitkan ekonomi kerakyatan atau UMKM, kita kasih modal usaha, kita kasih fasilitatornya, nanti dikelompokkan seperti komunitas tangan diatas, terus kita pantau,”jelasnya.
