“Jadi kita ingin hadir ditengah-tengah masyarakat, keberadaan Kemenkumham harus dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Sultra, jadi saya ingatkan kepada mereka,”tegasnya.
Lebih lanjut, pria kelahiran Buton, 26 November 1965 ini, bahwa ia juga menyampaikan kepada mereka terkait gaya hidup, output yang dikehendaki adalah ingin menjadi Kemenkumham yang semakin pasti dan semakin berakhlak, itu yang kita kehendaki, karena ini merupakan resolusi Kemenkumham yang caranya sederhana, kita bekerja cepat, cepat itu harus bisa melahirkan berbagai macam inovasi.
“Kemudian, bekerja tepat, mereka harus memahami seluruh peraturan yang ada, dan sekaligus bekerja ikhlas, jadi tanpa pamrih. Dan kita harapkan, tidak ada gratifikasi dan pungli di Kemenkumham, itu yang kita kehendaki dari seluruh layanan,”bebernya.
Kata mantan Staf Ahli Ekonomi Kemenkumham RI ini, menyampaikan bahwa Kemenkumham ini, adalah telah berbenah, setiap Menteri datang dan seterusnya, dan kami ingin memanfaatkan seluruh layanan berbasis digital.
“Satu hal yang ini akan dievaluasi, dan bukan hanya dievaluasi oleh kita, tapi juga dengan pihak luar juga, karena kita sedang membangun zona integritas, dan di Sultra ini, tahun ini diwakili oleh dua unit untuk berkompetisi di nasional, yaitu Kanwil Kemenkumham Sultra itu sendiri, mereka akan meraih Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dan satu lagi Bapas Bau-Bau, mereka akan meraih WBK,”bebernya.
Lanjutnya lagi, bahwa penilaiannya, ini mereka sedang berproses, dan dari sisi internal kita sudah nilai, dan Inspektorat Jenderal mereka sudah lulus dan kita sudah kirimkan ke KemenpanRB, dan akan melakukan penilaian, dan pengumuman nanti pada 10 Desember 2023.