“Silahkan nanti kalian memberikan masukan kepada kita, kepada Kanwil Kemenkumham Sultra dan kepada Bapas Bau-Bau untuk kita melakukan pembenahan yang lebih baik lagi. Adapun layanan-layanan digital sudah kita jalankan, dan sudah ada wujud nyatanya,”pungkasnya.
Untuk diketahui, Kemenkumham Sultra memiliki 10 inovasi yakni Sistem Pelaporan Notaris (Silaris), Sistem Pengharmonisasian Perda (Sipanda), Aplikasi Catatan Atas Laporan BMN (CalBMN), Sistem Perencanaan Otomatis (Saparno), Pendekatan Humanis Pemasyarakatan (Penamas), Pojok Aspirasi, Peduli Stunting Bangsaku Sehat Ekonomi Tumbuh (Pas Banget), Aplikasi Pelaporan Notaris (Silaris Versi 2), Aplikasi Risiko Online (Roneo), dan Pojok Ngobrol Inspirasi (Pojok Ngopi).
Penamas adalah program baru yang bertujuan untuk mengatasi kerawanan keamanan dan ketertiban di Lapas dan Rutan.
Pojok Aspirasi adalah program baru untuk menampung aspirasi masyarakat dan meminimalisir dampak negatif dari demonstrasi.
Pas banget merupakan program baru sebagai wujud partisipasi Kanwil Kemenkumham Sultra dalam mengatasi stunting.
Silaris 2 adalah pengembangan dari Silaris yang terbatas google form menjadi aplikasi web.
Roneo adalah aplikasi baru untuk melakukan identifikasi dan mitigasi risiko secara online
Pojok Ngopi merupakan program baru sebagai wadah komunikasi internal pegawai.(IMR/FNN).
