FAJAR.CO.ID, KOLAKA — Meski tidak ada korban jiwa, banjir dan tanah longsor yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Kolaka awal pekan ini sangat mengganggu aktivitas warga.
Bencana alam tersebut menggenangi pemukiman di 15 kecamatan dan desa di 7 kecamatan mulai dari Polingona, Watubanga, Tangetada, Pomala, Baula, Wandurako dan Kolaka.
Akbar, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kolaka, mengumumkan ribuan kepala keluarga (KK) terdampak banjir. Jumlah korban terbanyak berada di wilayah Mekonga selatan.
“Di Kabupaten Polinggona, ada 675 KK yang tinggal di lima kecamatan dan desa terdampak. Dan Kecamatan Watubanga memiliki 374 KK yang terbagi menjadi empat kecamatan dan desa,” ujarnya, Rabu.
Akbar menambahkan, banjir Senin kemarin tidak hanya merendam desa setempat, tapi juga fasilitas umum seperti sekolah dan pesantren. Ini termasuk membanjiri ratusan hektar sawah. Meski air pasang sudah surut, Akbar tetap mengimbau warga untuk waspada.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca yang tidak dapat diprediksi seperti angin kencang, tanah longsor, dan hujan lebat yang dapat menyebabkan banjir dan angin puting beliung. Kami juga mengimbau kepada pengendara untuk waspada terhadap pohon tumbang saat melintasi jalan raya,” Akbar mengingatkan. (kn/fajar)