“Tetapi juga yang tidak kalah penting adalah tercipta kenyamanan bagi masyarakat penerima layanan kesehatan di RS Jiwa Sulawesi Tenggara,” ujar Ali.
Sementara, Direktur Rumah Sakit Jiwa Sultra, Putu Agustin Kusumawati menerangkan pembangunan gedung tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan capaian kualitas mutu pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan kesehatan jiwa yang lebih baik.
Ia menuturkan pembangunan RS Jiwa akan menggunakan anggaran kurang lebih Rp30,8 miliar untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan Tahun 2023, dan target pembangunnya 150 hari.
“Desain RSJ dibangun empat lantai secara moderen, tetapi pada tahun 2023 pembangunan dua lantai dan tahun depan (2024) dilanjutkan untuk lantai tiga dan empat lantai,” kata Putu Agustin.
Ia menerangkan pembangunan gedung Poliklinik dan Manajemen RSJ, pada lantai 1 dan 2 diperuntukkan untuk Ruang Poliklinik (Ruang Poliklinik Psikiatri, Ruang Poliklinik Geriatri, Ruang Poliklinik Psikologi, Ruang Medical Check Up, Ruang Poliklinik Penyakit Dalam, Ruang Poliklinik Saraf, dan lain-lain).
“Total ruang lantai 1 dan 2 kurang lebih 20 ruangan pelayanan, ada Dokter Ahli Jiwa 3 orang, ditambah Dokter Umum, perawat, tenaga kesehatan lainnya,” jelasnya.
Sedangkan lantai 3 dan 4 diperuntukkan untuk Ruang Manajemen, laboratorium praktek, pendidikan dan latihan, dan aula.
Ia menambahkan dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menurut rencana dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), kurang lebih Rp900 juta.(Antara/fajar)