Kata AKP Asri, untuk kasus ditemukan benda yang terdeteksi mencurigakan, mari senantiasa berkoordinasi dengan kepolisian atau Gegana dan instansi terkait lainnya.
Sementara itu, tim Leader Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) dan Keamanan PLN UP3 Kendari, Arjono Sumenep menuturkan, pelatihan untuk keamanan obvitnas adalah agenda yang sangat perlu dilakukan.
‘’Perlu adanya pelatihan untuk menjaga kesiapan, kepahaman dan kerjasama yang baik dari masing-masing personil siaga pengamanan, agar sigap dan tidak panik menghadapi kondisi tak terduga seperti teror bom,’’ tuturnya.
Ditambahkan, Arjono Sumenep adapun sasaran dari kegiatan itu, adalah menjaga keamanan seluruh aset PLN sehingga kegiatan operasional PLN dapat berjalan dengan baik, mewujudkan nihil gangguan keamanan, baik di dalam Kantor PLN maupun di sekitar instalasi.
“Sedangkan nilai tambah dari simulasi, menurutnya adalah menjalin sinergi antara PLN dengan Polri dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban di lingkungan instalasi PLN, meningkatkan kewaspadaan kepada seluruh pegawai khususnya dalam penanganan ancaman bom,”pungkasnya.(IMR/FNN)