FAJAR.CO.ID, KENDARI – PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kendari, yang berorientasi dalam pelaksanaaan pelayanan terhadap pelanggan khususnya wilayah Kendari berperan dalam melakukan pengaturan, pendistribusian tenaga listrik hingga sampai ke pelanggan di seluruh kawasan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Mengingat pentingnya peran ini, PLN UP3 Kendari didaulat sebagai salah satu Objek Vital Nasional (Obvitnas) yang perlu keamanan maksimal.
Guna menambah wawasan pengamanan obvitnas, pada Selasa (11/7) PLN UP3 Kendari dilaksanakan simulasi Pelatihan Penanganan Teroris, yang dilakukan Satuan Brimob Polda Sultra.
Kepala Bagian (Kabag) Operasional Satuan (Ops) Brimob Polda Sultra AKP Asri Dyni mengatakan, skenario simulasi itu sendiri, diasumsikan PT. PLN UP3 Kendari telah terjadi penyanderaan karyawan oleh para teroris.
Lanjutnya, selain melakukan penyanderaan para teroris menaruh benda di dalam Kantor PLN UP3 Kendari, yang dicurigai sebagai bom.
“Kegiatan yang kami lakukan itu bagian dari tanggap darurat penanganan teroris di Obyek Vital Nasional, seperti PLN,” kata AKP Asri Dyni kepada fajar.co.id.
Sambungnya, kegiatan itu melibatkan personil Satbrimob Polda Sultra dari Detasemen Gegana dan Unit Penjinak Bom (Jibom) serta unsur pengamanan internal PLN.
“Kegiatan simulasi itu, diharapkan menumbuhkan kepekaan dan cepat tanggap dari personil siaga pengamanan maupun pegawai internal PLN mengenai hal-hal yang dicurigai mengancam keamanan lokasi perseroan. Kemudian terlatih untuk dapat mengambil tindakan yang tepat atas hal-hal mencurigakan tersebut,”ujar Asri Dyni.
