FAJAR.CO.ID, KONAWE – Adanya keluh kesah seorang ibu di Kabupaten Konawe akibat anaknya yang harus kecewa dengan Keputusan Panitia Seleksi Paskibraka Tingkat Provinsi Seleksi yang dianggap tidak sesuai mekanisme, dan hal ini akan menjadi preseden buruk bagi Panitia, bagi pelajar yang punya keinginan dan kemampuan untuk mengikuti Seleksi Paskibraka di tahun-tahun yang akan datang.
Atas adanya preseden buruk tersebut, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Konawe menyampaikan protes kerasnya dan kekecewaannya terhadap Panitia Seleksi Paskibraka Tingkat Provinsi Sultra dan meminta Panitia Nasional Paskibraka untuk segera mengevaluasi hasil seleksi dari Panitia Seleksi Paskibraka Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris KNPI Kabupaten Konawe, Refaldi Ferdinand mengatakan, kami selaku organisasi pemuda di Kabupaten Konawe, kecewa dan mengecam keras tindakan yang dilakukan oleh pihak panitia di Provinsi Sultra.
“Sebab hal ini harusnya benar-benar objektif dan selektif dalam pemilihan Calon Paskibraka yang akan mewakili Provinsi Sultra di tingkat Nasional, jika tidak ini akan menjadi bahaya, jika yang dipilih bukan berdasarkan kemampuan yang telah di tetapkan oleh Panitia.
Lanjutnya Refaldi memperingatkan, tapi kalau hanya berdasarkan lobi-lobi dan kedekatan personal (nepotisme) saja, dan tidak punya kemampuan, maka hal itu bisa memalukan nama daerah di tingkat Nasional.
“Oleh karna itu kami dari KNPI Kabupaten Konawe mewakili Pemuda dan masyarakat Kabupaten Konawe meminta panitia Seleksi Paskibraka Tingkat Provinsi Sultra untuk terbuka ke publik, buka semua hasil penilaian, agar masyarakat tahu dan pelajar se Sultra, khususnya di Kabupaten Konawe tidak pesimis untuk mengikuti setiap kegiatan seleksi seperti ini, dan kami meminta juga Panitia Nasional Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional untuk segera mengevalusi hasil seleksi dari Panitia Seleksi Paskibraka Tingkat Provinsi Sultra,”pungkasnya.