KNPI Konawe Desak Ombudsman RI Periksa Pansel Paskibraka Sultra dan Batalkan Hasil Seleksi

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, KONAWE – Beredarnya kabar atas hasil seleksi Paskibraka Nasional Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang diduga tidak transparan, seleksi tersebut juga dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia, untuk menjadi yang terbaik dan berhak mewakili daerahnya.

Tapi yang terjadi di mana salah satu siswa asal Kabupaten Konawe yang mengikuti seleksi di Provinsi Sultra yang bersekolah di SMAN 1 Unaaha, Kabupaten Konawe atas nama Doni Amansyah dinyatakan Lolos seleksi Nasional, tapi batal diberangkatkan.

Dari pengakuan orang tua Doni Amansah tersebut sudah dinyatakan lolos tinggal pembekalan tetapi diakhir tiba-tiba di pembekalan dinyatakan tidak lolos.

“Menanggapi hal ini, Kami dari KNPI Kabupaten Konawe selaku wadah organisasi tempat berhimpunnya Para Pemuda di Konawe menyayangkan hal tersebut,”ungkap Ketua KNPI Konawe, Ilham Syaputra Jaya, SH kepada fajar.co.id, Sabtu (15/7).

Lanjutnya, yang di mana seharusnya pihak Panitia seleksi (Pansel) membuka kepada publik agar masyarakat bisa lebih memahami dan mengetahui, apakah seleksi ini benar objektif atau nepotisme, ini menjadi penting karena pasukan paskibraka akan bertugas membawa bendera sang saka Merah Putih pada saat Upacara HUT RI 17 Agustus 2023 di Istana Negara.

“Saya menduga ada nepotisme dalam pelaksanaan seleksi tersebut, oleh karenanya KNPI Konawe mendesak Ombudsman RI untuk memeriksa Pansel Paskibraka Nasional Tingkat Sultra, apakah sudah bekerja sesuai Peraturan Presiden (Perpres) RI No. 51 tahun 2022 tentang program pasukan Pengibar Bendera Pusaka, apakah sudah sesuai Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) No. 3 Tahun 2022 atau memang dugaan kami betul ada kesalahan secara administrasi dan nepotisme,”bebernya.

  • Bagikan

Exit mobile version