Kata Andre, ini kan, kemudian untuk membantah bahwa ia tidak, dan ini kan ada yang beredar, ada yang beredar data hasil akhir seleksi, ini saya dapat dari grup grup WA, dan saya konfirm ke media-media ada yang memuat itu, dan menulis bahwa inilah yang ditampilkan, dan bahwa ada klarifikasi dari Kepala Kesbangpol Sultra, Harmin Ramba, bahwa kemudian ini dimuat oleh media, dan setelah saya cocokkan ternyata ini sama dengan data ini.
“Sekarang, kita cermati datanya, kalau dikatakan bahwa yang tertinggi nilainya adalah Wira, dan setelah periksa kita temukan datanya, ternyata yang tertinggi ada nama lain, nomor 24 yaitu namanya Muhammad Yislam Rasya itu nilainya 1582,”terangnya lagi.
Kata Andre, jadi ini menjadi pertanyaan, ini data benar atau tidak? datanya rekayasa atau tidak? karena kalau berdasarkan pengakuan mereka bahwa berdasarkan ini nilai akhirnya tertinggi adalah Wira, ternyata tidak, ternyata ada nama lain.
“Jadi ini, apa ini? ini selain tidak ditandatangani, darimana datanya, jadi saya pikir dengan pembenaran-pembenaran ini, sebenarnya membuka mereka ini, sebenarnya ada sesuatu yang direkayasa,”jelasnya lagi.
Kata Andre, terakhir, ia mendapatkan info, bahwa sebelum berpolemik ini, dalam minggu ini, Kepala Kesbangpol Sultra sudah memanggil staf-stafnya, mengatakan bahwa nanti ada SK Gubernur tidak usah ditanggapi, tidak usah dikomentari, dan jangan dibahas lagi, jadi sepertinya mereka sudah tahu, bahwa ini akan jadi polemik, jadi ini ada semacam upaya untuk menutupi apa yang terjadi, karena fatalnya karena hal ini sudah pernah diumumkan, dan sekarang mereka kelabakan membuat klarifikasi, yang menurut saya blunder kembali.