“Lalu, ada pasal di pasal 25, dalam menetapkan calon paskibraka terpilih, sebagaimana dimaksud pasal 22, panitia pelaksana pembentukan Paskibraka memperhatikan keberagaman dengan tetap mengutamakan standar penilaian dan standar kelulusan, kalau menurut kita, Doni inilah sudah tertinggi dia, tapi ada parameter lain yang juga harus dilihat yakni keberagaman,”ujarnya
Andre kembali menyampaikan begini loh, maksudnya, ini yang lolos mewakili Sultra, ini satu kota, sedangkan Sultra ini ada 17 Kabupaten/Kota, bagaimana keberagamannya itu, ini dikatakan dalam pasal ini, kalau dari 17 Kabupaten/Kota, kalau ini yang dianggap mewakili ternyata hanya berasal dari satu kota, apanya yang keberagaman?.
“Dan itu yang paling menyedihkan menurut saya, bagaimana mental daripada generasi kita yakni Doni, dia sudah begitu bersemangat, senang, di kasih selamat, bukan hanya di Hotel Dblizt, di Konawe, Kesbang apa semua, oleh Guru-Gurunya, di Sekolahnya sudah dikasih selamat, orang tuanya juga begitu, bagaimana perasaannya itu?,”tuturnya.
Katanya lagi, Ini yang sekarang direkrut adalah BPIP yang merekrut ini kan, kemana ideologi Pancasila ini? Nilai-nilai Pancasila apa yang mau kita tanamkan, kalau seperti ini? Seseorang yang harusnya berangkat di zholimi di detik-detik terakhir, dan ini bertolak belakang dengan visi BPIP
“Dan saya tegas hari ini kami akan langsung mengirimkan surat ke BPIP melalui email BPIP untuk protes ini, karena menurut kami, ini mencederai nilai-nilai ideologi pancasila, ini ada ketidakjujuran, ada ketidakadilan, pengzhaliman, jadi ini penting sekali digarisbawahi, bahwa BPIP harus tahu, bahwa ini nyata. Dan juga, kedua, kami akan meneruskan ini ke proses hukum, dan ini menurut kami, ada sesuatu yang dipalsukan disini, ada yang dipalsukan, ada kata-kata yang tidak benar, kami akan mengarah ke proses hukum, supaya ini bisa dilakukan pengusutan, kita ingin tahu siapa yang bermain disini, jadi semua ini terbuka secara hukum,”pungkasnya.