Pertumbuhan Ekonomi Naik, Tapi Angka Kemiskinan Malah Naik, Abdul Rahman Farisi Gagas Industri Pertambangan Yang Inklusif Di Sultra, Ini Penjelasannya

  • Bagikan

Kata Abdul Rahman, jadi kalau tiga hal ini bisa kita benahi dari sisi regulasinya, mudah-mudahan apa yang kita takutkan dengan paradoks atau alergi kutukan sumber daya, tapi itu pernah menjadi momok di semua negara yang kelebihan sumber daya, soal bagaimana mensejahterakan masyarakat ditengah sumber daya yang melimpah, itu jadi hal yang serius.

“Kalau tidak ada upaya rill dari kita untuk memperbaiki ini, maka sudah pasti akan terjadi dimana pun di daerah yang sumber dayanya melimpah,”

“Tanpa ada upaya serius, tanpa intervensi, tanpa program termaksud, itu hanya tinggal menunggu hari, akan kemiskinan itu akan terus bertambah, tadi datanya jelas, tiga tahun yang kita ambil hingga tahun 2022, kemiskinan meningkat ditengah industri pertambangan yang mau tumbuh, ditengah komposisi atau share PDRB sektor pertambangan meningkat, dan kemiskinannya juga meningkat,”

“Saya kira itu tiga hal, bisa menjadi hal yang serius untuk menjadi wacana bagi kita semua, untuk terus kita sampaikan, untuk kita suarakan, karena yang kita mau, industri pertambangan yang ada di Provinsi Sultra adalah industri pertambangan yang inklusif, yang bisa mensejahterakan masyarakat, yang bisa mengurangi jumlah orang miskin, yang mengajak kita semua, bukan mengajak kita menjadi penonton di negeri sendiri,”pungkasnya.(IMR/FNN).

  • Bagikan

Exit mobile version