Cadangan Bijih Nikel Terbesar Indonesia, Ada di Provinsi Sultra, Tapi Pertumbuhan Ekonominya Hanya 5,53 Persen di Tahun 2022, Ini Penyebabnya

  • Bagikan

Lanjutnya, jadi Indonesia sangat-sangat kaya akan nikel.

Kemudian bagaimana sumber daya alam ini di negeri kita sendiri, nah ini sebarannya, data ini saya kutip dari buku sumber daya di ESDM. Kita lihat bahwa nikel tersebar dari Aceh, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga bagian timur Indonesia (Papua), dan cadangannya berbeda-beda, cadangan dan sumber dayanya berbeda-beda.

“Di Aceh sendiri, sumber dayanya 8,3 juta, dan cadangan belum diketahui,”jelasnya.

Kata Ilham menjelaskan jadi perlu diketahui, perbedaan sumber daya dan cadangan itu, sumber daya itu ada di dalam tanah tapi tidak ekonomis, sementara kalau cadangan itu, bernilai ekonomis, dan berapa yang bisa diambil dan dijual.

“Kemudian, di Kalimantan sendiri, sumber dayanya 21,73 juta, dan cadangannya sebesar 10,9 juta, Sulawesi Selatan (Sulsel) sumber dayanya 0,6 miliar, dan cadangan sebesar 0,3 miliar,”lanjutnya menjelaskan

Sambungnya lagi, untuk Sulteng, dengan sumber daya sebesar 3 miliar dengan cadangan 0,9 miliar, Papua Sunber daya 0,8 miliar dengan cadangan 90 juta, Maluku Utara Sumber daya 1,9 miliar dengan cadangan sebesar 147 juta.

“Sultra sumber daya 6,4 miliar dengan cadangan 1,7 miliar, jadi ini kalau ditotalkan secara nasional potensi Sultra ini, cadangan mencapai 34 persen, artinya dari total 1 juta nikel tadi (produksi nikel Indonesia), 34 persen berasal dari Provinsi Sultra artinya 1/3 dari hasil produksi nikel tadi, di kontribusi oleh Provinsi Sultra. Dan Itu sangat besar sekali,”bebernya.

Ilham lalu mengatakan tadi ia tadi mendengar (paparan narasumber terkait timpangnya pertumbuhan ekonomi Sultra dengan angka masyarakat miskin) fakta-fakta ekonomi, bahwa ternyata data dan realisasi tidak konek (jumlah masyarakat miskin naik), berarti kontribusi Sultra ini kemana?

  • Bagikan

Exit mobile version