Katanya lagi, jadi Alhamdulillah, teman-teman juga diposisi sekarang, sudah diatas 2.500 unit tersedianya, jadi kita sangat respon, bahwasanya target tahun ini bisa tertutupi, dan bantuan dari teman-teman Asosiasi lain untuk gabung di forum komunikasi, Insya Allah, kita dan stakeholder yang ada, kemudian dari pemerintah, supaya kita dorong regulasi perizinan tetap lebih cepat dengan kebijakan pemerintah yang ada, khususnya di Kabupaten-kabupaten.
“Adapun perizinan di Kota Kendari saya rasa sudah lebih cepat,”tandasnya.
Kemudian, Wakil Ketua DPD Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Sultra, Syamsuddin mengatakan bahwa Apersi Sultra sangat berterima kasih atas hadirnya BP Tapera di Sultra dan mendukung pembentukan forum komunikasi antar Asosiasi Pengembang di Sultra.
“Dari Apersi sendiri, saya rasa sudah sangat membantu dengan BP Tapera ini. Sama tadi dengan pandangan-pandangan dari teman dan sahabat saya dari REI, intinya Apersi ini, dengan kehadiran BP Tapera sangat membantu. Terkait usulan forum komunikasi asosiasi tadi, itu sangat diperlukan, jadi nanti mungkin kami menunggu konfirmasi dari teman-teman Asosiasi, untuk menyiapkan waktunya supaya forum ini bisa jelas (terbentuk), seperti itu,” ujarnya.
Begitu pula, Ketua DPD Pengembang Indonesia (PI) Sultra, Hasril mengatakan target BP Tapera untuk pemenuhan rumah bagi MBR, PNS dan Non PNS di Sultra sudah sesuai dengan program PI.
“Kalau dari kami, ini program sudah sangat baik sekali, dan sejalan program PI yaitu pembangunan rumah bersubsidi satu kecamatan satu hektar. Jadi kami sudah sejalan sekali,”jelasnya.