“Seperti tadi Ibu yang setuju, banyak yang sepakat ini tambang, karena mereka menjual lahannya, tapi kami tidak permasalahkan. Masalah kami adalah adalah masalah-masalah dampak kedepannya,”pungkasnya.
Setelah mendengar aspirasi dari warga baik pro maupun yang kontra, Wakil Bupati Konawe Selatan, Rasyid, S.Sos, M.Si menyampaikan bahwa untuk penyelesaian komprehensifnya nanti pada hari Senin (9/10) Bupati Konsel akan datang ke Desa Torobulu.
“Jadi saya harap, mari sama-sama menahan diri, karena kita semua ini adalah sama-sama keluarga. Kalau saya melihat ini, masalahnya adalah masalah komunikasi, jadi mari kita cari solusi, “ucapnya.
Lanjutnya, Jadi masalah ini hari Senin depan, Bupati Konsel akan datang, dan saya hari ini datang karena sudah menjanji, karena saya tidak mau kita sesama keluarga ribut.
“Kita ini sama-sama keluarga, kita tidak alergi investasi, tapi kita juga tidak boleh abai dengan masyarakat. Pesan saya sama masyarakat, agar menahan diri, jangan terlalu mudah diprovokasi, karena menjelang mendekati pemilu, banyak orang yang punya kepentingan, keinginan,”jelasnya.
Katanya lagi, karena kalau kita ribut, maka suasana Kamtibmas itu akan meningkat, dan habis itu, dengan kita ribut, bisa menggambarkan di dunia internasional, bahkan di Indonesia, akan melihat kita ini, dulu damai, kenapa ada ini.
“Jadi itu yang harus kita sikapi dengan arif, bijak, supaya masalah-masalah sosial ini, jangan kita dibentur-benturkan,”pungkasnya.(IMR/FNN).
